Kilang Bekas PT Arun LNG
Sabtu, 14 Maret 2015 - 23:46 WIB | Berita | Dilihat: 1.219 kali
Suasana di kilang bekas liquified natural gas (LNG), PT Arun LNG, Lhokseumawe, Senin (9/3/2015). Presiden Joko Widodo meminta Lahan 2.000 hektare milik Pertamina dari bekas kilang LNG, dan 3.000 hektare ditambah milik Pupuk Iskandar Muda digunakan untuk kawasan perkembangan industri, agar dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Suasana di kilang bekas liquified natural gas (LNG), PT Arun LNG, Lhokseumawe, Senin (9/3/2015). Presiden Joko Widodo meminta Lahan 2.000 hektare milik Pertamina dari bekas kilang LNG, dan 3.000 hektare ditambah milik Pupuk Iskandar Muda digunakan untuk kawasan perkembangan industri, agar dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Suasana di kilang bekas liquified natural gas (LNG), PT Arun LNG, Lhokseumawe, Senin (9/3/2015). Presiden Joko Widodo meminta Lahan 2.000 hektare milik Pertamina dari bekas kilang LNG, dan 3.000 hektare ditambah milik Pupuk Iskandar Muda digunakan untuk kawasan perkembangan industri, agar dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Suasana di kilang bekas liquified natural gas (LNG), PT Arun LNG, Lhokseumawe, Senin (9/3/2015). Presiden Joko Widodo meminta Lahan 2.000 hektare milik Pertamina dari bekas kilang LNG, dan 3.000 hektare ditambah milik Pupuk Iskandar Muda digunakan untuk kawasan perkembangan industri, agar dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Suasana di kilang bekas liquified natural gas (LNG), PT Arun LNG, Lhokseumawe, Senin (9/3/2015). Presiden Joko Widodo meminta Lahan 2.000 hektare milik Pertamina dari bekas kilang LNG, dan 3.000 hektare ditambah milik Pupuk Iskandar Muda digunakan untuk kawasan perkembangan industri, agar dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Suasana di kilang bekas liquified natural gas (LNG), PT Arun LNG, Lhokseumawe, Senin (9/3/2015). Presiden Joko Widodo meminta Lahan 2.000 hektare milik Pertamina dari bekas kilang LNG, dan 3.000 hektare ditambah milik Pupuk Iskandar Muda digunakan untuk kawasan perkembangan industri, agar dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Suasana di kilang bekas liquified natural gas (LNG), PT Arun LNG, Lhokseumawe, Senin (9/3/2015). Presiden Joko Widodo meminta Lahan 2.000 hektare milik Pertamina dari bekas kilang LNG, dan 3.000 hektare ditambah milik Pupuk Iskandar Muda digunakan untuk kawasan perkembangan industri, agar dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Suasana di kilang bekas liquified natural gas (LNG), PT Arun LNG, Lhokseumawe, Senin (9/3/2015). Presiden Joko Widodo meminta Lahan 2.000 hektare milik Pertamina dari bekas kilang LNG, dan 3.000 hektare ditambah milik Pupuk Iskandar Muda digunakan untuk kawasan perkembangan industri, agar dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Suasana di kilang bekas liquified natural gas (LNG), PT Arun LNG, Lhokseumawe, Senin (9/3/2015). Presiden Joko Widodo meminta Lahan 2.000 hektare milik Pertamina dari bekas kilang LNG, dan 3.000 hektare ditambah milik Pupuk Iskandar Muda digunakan untuk kawasan perkembangan industri, agar dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Suasana di kilang bekas liquified natural gas (LNG), PT Arun LNG, Lhokseumawe, Senin (9/3/2015). Presiden Joko Widodo meminta Lahan 2.000 hektare milik Pertamina dari bekas kilang LNG, dan 3.000 hektare ditambah milik Pupuk Iskandar Muda digunakan untuk kawasan perkembangan industri, agar dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Next