Mahasiswa Fakultas Pertanian Unsyiah Tanam 1.200 bibit Mangrove

Selasa, 12 Mei 2015 - 18:26 WIB | Berita | Dilihat: 453 kali
    Mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himasep) menanam 1.200 bibit bakau di pesisir Desa Lamtengoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (12/5/2015). Selain untuk menjaga ekosistem hutan pantai, tanaman mangrove juga mampu menahan tiga hingga empat meter gelombang tsunami. SERAMBI/M ANSHAR
    Mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himasep) menanam 1.200 bibit bakau di pesisir Desa Lamtengoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (12/5/2015). Selain untuk menjaga ekosistem hutan pantai, tanaman mangrove juga mampu menahan tiga hingga empat meter gelombang tsunami. SERAMBI/M ANSHAR
    Mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himasep) menanam 1.200 bibit bakau di pesisir Desa Lamtengoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (12/5/2015). Selain untuk menjaga ekosistem hutan pantai, tanaman mangrove juga mampu menahan tiga hingga empat meter gelombang tsunami. SERAMBI/M ANSHAR
    Mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himasep) menanam 1.200 bibit bakau di pesisir Desa Lamtengoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (12/5/2015). Selain untuk menjaga ekosistem hutan pantai, tanaman mangrove juga mampu menahan tiga hingga empat meter gelombang tsunami. SERAMBI/M ANSHAR
    Mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himasep) menanam 1.200 bibit bakau di pesisir Desa Lamtengoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (12/5/2015). Selain untuk menjaga ekosistem hutan pantai, tanaman mangrove juga mampu menahan tiga hingga empat meter gelombang tsunami. SERAMBI/M ANSHAR
    Mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himasep) menanam 1.200 bibit bakau di pesisir Desa Lamtengoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (12/5/2015). Selain untuk menjaga ekosistem hutan pantai, tanaman mangrove juga mampu menahan tiga hingga empat meter gelombang tsunami. SERAMBI/M ANSHAR
    Mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himasep) menanam 1.200 bibit bakau di pesisir Desa Lamtengoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (12/5/2015). Selain untuk menjaga ekosistem hutan pantai, tanaman mangrove juga mampu menahan tiga hingga empat meter gelombang tsunami. SERAMBI/M ANSHAR
    Mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himasep) menanam 1.200 bibit bakau di pesisir Desa Lamtengoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (12/5/2015). Selain untuk menjaga ekosistem hutan pantai, tanaman mangrove juga mampu menahan tiga hingga empat meter gelombang tsunami. SERAMBI/M ANSHAR
    Mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himasep) menanam 1.200 bibit bakau di pesisir Desa Lamtengoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (12/5/2015). Selain untuk menjaga ekosistem hutan pantai, tanaman mangrove juga mampu menahan tiga hingga empat meter gelombang tsunami. SERAMBI/M ANSHAR
    Mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himasep) menanam 1.200 bibit bakau di pesisir Desa Lamtengoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (12/5/2015). Selain untuk menjaga ekosistem hutan pantai, tanaman mangrove juga mampu menahan tiga hingga empat meter gelombang tsunami. SERAMBI/M ANSHAR
Next