Simposium Internasional Perdamaian Aceh
Rabu, 12 Agustus 2015 - 20:46 WIB | Berita | Dilihat: 260 kali
Mantan ketua Aceh Monitoring Mission (AMM) Pieter Feith (kanan), Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud (tengah), dan moderator Yarmen Dinamika (kiri) berbicara dalam simposium Internasional Perdamaiaan Aceh di Aula Biro Rektor Unsyiah, Rabu (12/8/2015) malam. Seminar itu membahas berbagai persoalan untuk membangun dan mempertahankan proses perdamaian di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Mantan ketua Aceh Monitoring Mission (AMM) Pieter Feith (kanan), Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud (tengah), dan moderator Yarmen Dinamika (kiri) berbicara dalam simposium Internasional Perdamaiaan Aceh di Aula Biro Rektor Unsyiah, Rabu (12/8/2015) malam. Seminar itu membahas berbagai persoalan untuk membangun dan mempertahankan proses perdamaian di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Mantan ketua Aceh Monitoring Mission (AMM) Pieter Feith (kanan) dan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud (tengah) berbicara dalam simposium Internasional Perdamaiaan Aceh di Aula Biro Rektor Unsyiah, Rabu (12/8/2015) malam. Dalam seminar yang dihadiri peserta asing dari negara negara yang masih terlibat konflik internal seperi Thailand dan Filipina itu membahas berbagai persoalan untuk membangun dan mempertahankan proses perdamaian di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Mantan ketua Aceh Monitoring Mission (AMM) Pieter Feith (kanan) dan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud (tengah) berbicara dalam simposium Internasional Perdamaiaan Aceh di Aula Biro Rektor Unsyiah, Rabu (12/8/2015) malam. Dalam seminar yang dihadiri peserta asing dari negara negara yang masih terlibat konflik internal seperi Thailand dan Filipina itu membahas berbagai persoalan untuk membangun dan mempertahankan proses perdamaian di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR
Mantan ketua Aceh Monitoring Mission (AMM), Peter Feith (kanan), Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud meninjau pameran foto tentang perdamaiaan Aceh dalam simposium Internasional Perdamaiaan Aceh di Aula Biro Rektor Unsyiah, Rabu (12/8/2015) malam. Seminar tersebut dihadiri para peserta asing dari negara negara yang masih terlibat konflik internal seperi Thailan dan Filipina. SERAMBI/M ANSHAR
Mantan ketua Aceh Monitoring Mission (AMM), Peter Feith (kanan), Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud meninjau pameran foto tentang perdamaiaan Aceh dalam simposium Internasional Perdamaiaan Aceh di Aula Biro Rektor Unsyiah, Rabu (12/8/2015) malam. Seminar tersebut dihadiri para peserta asing dari negara negara yang masih terlibat konflik internal seperi Thailan dan Filipina. SERAMBI/M ANSHAR
Mantan ketua Aceh Monitoring Mission (AMM), Peter Feith (kanan), Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud meninjau pameran foto tentang perdamaiaan Aceh dalam simposium Internasional Perdamaiaan Aceh di Aula Biro Rektor Unsyiah, Rabu (12/8/2015) malam. Seminar tersebut dihadiri para peserta asing dari negara negara yang masih terlibat konflik internal seperi Thailan dan Filipina. SERAMBI/M ANSHAR
Pengunjung melihat pameran foto tentang perdamaiaan Aceh dalam simposium Internasional Perdamaiaan Aceh di Aula Biro Rektor Unsyiah, Rabu (12/8/2015) malam. Seminar tersebut dihadiri para peserta asing dari negara negara yang masih terlibat konflik internal seperi Thailan dan Filipina. SERAMBI/M ANSHAR
Mantan ketua Aceh Monitoring Mission (AMM), Peter Feith. SERAMBI/M ANSHAR
Mantan ketua Aceh Monitoring Mission (AMM), Peter Feith. SERAMBI/M ANSHAR
Mantan ketua Aceh Monitoring Mission (AMM), Peter Feith. SERAMBI/M ANSHAR
Next