Kapal Imigran Sri Lanka Tinggalkan Perairan Aceh

Minggu, 12 Juni 2016 - 21:53 WIB | Berita | Dilihat: 1.080 kali
    Imigran Sri Lanka yang terdampar di perairan Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (12/6/2016), mendapatkan bantuan berupa makanan dan bahan bakar minyak. Kapal yang membawa 40 imigran dengan tujuan Australia tersebut meninggalkan perairan Aceh setelah memperbaiki kerusakan mesin. SERAMBI/BUDI FATRIA
    Imigran Sri Lanka yang terdampar di perairan Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (12/6/2016), mendapatkan bantuan berupa makanan dan bahan bakar minyak. Kapal yang membawa 40 imigran dengan tujuan Australia tersebut meninggalkan perairan Aceh setelah memperbaiki kerusakan mesin. SERAMBI/BUDI FATRIA
    Imigran Sri Lanka yang terdampar di perairan Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (12/6/2016), mendapatkan bantuan berupa makanan dan bahan bakar minyak. Kapal yang membawa 40 imigran dengan tujuan Australia tersebut meninggalkan perairan Aceh setelah memperbaiki kerusakan mesin. SERAMBI/BUDI FATRIA
    Imigran Sri Lanka yang terdampar di perairan Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (12/6/2016), mendapatkan bantuan berupa makanan dan bahan bakar minyak. Kapal yang membawa 40 imigran dengan tujuan Australia tersebut meninggalkan perairan Aceh setelah memperbaiki kerusakan mesin. SERAMBI/BUDI FATRIA
    Kapal imigran Sri Lanka yang terombang ambing setelah terdampar di peraian Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (12/6/2016). Kapal yang membawa 40 imigran dengan tujuan Australia tersebut meninggalkan perairan Aceh setelah memperbaiki kerusakan mesin. SERAMBI/BUDI FATRIA
    Warga melihat kapal imigran Sri Lanka yang terdampar di peraian Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (12/6/2016). Kapal yang membawa 40 imigran dengan tujuan Australia tersebut meninggalkan perairan Aceh setelah memperbaiki kerusakan mesin. SERAMBI/BUDI FATRIA
    Imigran Sri Lanka yang terdampar di perairan Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (12/6/2016), mendapatkan bantuan berupa makanan dan bahan bakar minyak. Kapal yang membawa 40 imigran dengan tujuan Australia tersebut meninggalkan perairan Aceh setelah memperbaiki kerusakan mesin. SERAMBI/BUDI FATRIA
Next