Eksekusi Cambuk Pasangan Homo
Selasa, 23 Mei 2017 - 18:31 WIB | Berita | Dilihat: 1.150 kali
Warga menyaksikan eksekusi hukuman cambuk kasus liwath (homoseksual) di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). Dua terpidana MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Warga menyaksikan eksekusi hukuman cambuk kasus liwath (homoseksual) di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). Dua terpidana MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Terpidana kasus liwath (homoseksual) menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Terpidana kasus liwath (homoseksual) menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Terpidana kasus liwath (homoseksual) menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Terpidana kasus liwath (homoseksual) menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Algojo bersiap melakukan eksekusi hukuman cambuk kasus liwath (homoseksual) di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). Dua terpidana MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Algojo bersiap melakukan eksekusi hukuman cambuk kasus liwath (homoseksual) di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). Dua terpidana MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Polisi mengawal dua terpidana kasus liwath (homoseksual) saat akan menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Polisi mengawal dua terpidana kasus liwath (homoseksual) saat akan menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Terpidana kasus liwath (homoseksual) menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Terpidana kasus liwath (homoseksual) menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Terpidana kasus liwath (homoseksual) menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Terpidana kasus liwath (homoseksual) menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Terpidana kasus liwath (homoseksual) menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Terpidana kasus liwath (homoseksual) menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Terpidana kasus liwath (homoseksual) menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Algojo melakukan eksekusi cambuk terhadap pasangan khalwat di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). SERAMBI/M ANSHAR
Algojo melakukan eksekusi cambuk terhadap pasangan khalwat di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). SERAMBI/M ANSHAR
Algojo melakukan eksekusi cambuk terhadap pasangan khalwat di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). SERAMBI/M ANSHAR
Algojo melakukan eksekusi cambuk terhadap pasangan khalwat di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). SERAMBI/M ANSHAR
Polisi mengawal dua terpidana kasus liwath (homoseksual) saat akan menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Syuhada, Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (23/5/2017). MT (23) asal Sumatera Utara dan pasangannya MH (20) asal Bireuen, yang ditangkap warga di kawasan Rukoh, Darussalam beberapa waktu lalu itu divonis hukuman masing-masing 85 kali cambuk di depan umum. SERAMBI/M ANSHAR
Next